Ikan hiu paus bisa dengan mudah ditemukan di perairan yang memiliki tipikal perairan tropis maupun subtropis termasuk di Indonesia spesies ikan hiu paus dapat dengan mudah ditemukan.
Perairan tropis yang berada di wilayah Papua, Kalimantan, Jawa Timur hingga Gorontalo merupakan perairan laut di Indonesia yang menjadi habitat dari ikan hiu paus hal ini merujuk pada kemunculannya yang relatif teratur.
Ikan Hiu Paus Ditetapkan sebagai Hewan Laut Dilindungi
Sebagai spesies ikan yang memiliki ukuran terbesar dibanding spesies ikan lainnya di dunia, ikan hius paus juga telah ditetapkan sebagai hewan laut yang dilindungi yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI nomor 18 Tahun 2013.
Karakteristik Ikan Hiu Paus
Secara biologi, ikan Hiu Paus memiliki karakter khusus dalam hal pertumbuhan maupun tingkat kematangan kelaminnya yang cenderung lambat. Selain itu, jumlah anakan ikan Hiu Paus yang dihasilkan juga relatif sedikit, oleh karena tingkat populasi dan regenerasinya yang cenderung lambat itu, ikan hiu paus menjadi hewan dilindungi.
Ikan hiu paus memiliki ciri berupa panjangnya yang mencapai 20 meter dengan berat tubuh yang mampu mencapai bobot hingga 34 ton. Ciri lainnya adalah warna tubuh ikan hiu paus yang memiliki warna keabu-abuan dan terdapat totol berwarna putih di permukaan tubuhnya.
Ikan Hiu Paus sebagai Hewan Migrasi
Ciri lain dari ikan hiu paus adalah kemampuannya untuk bermigrasi ke perairan tropis lainnya jika sumber makanannya sudah habis. Oleh karena itu, proses konservasinya dilakukan secara terintegrasi antar negara yang menjadi habitat ikan hiu paus.
Memiliki Sejumlah Nama Khusus di Tiap Daerah
Sesuai dengan habitatnya, ikan hiu paus memiliki nama tertentu namun tetap merujuk pada spesies ikan hiu paus ini, seperti ikan Hiu Bintang, Geger Lintang, Hiu Bodoh hingga Gurano Bintang.