Jembatan Emas yang kini menjadi salah satu ikon dari Kepulauan Bangka Belitung dibangun untuk mempermudah akses lalu lintas masyarakat sekitar dari Pangkalpinang ke Kabupaten Bangka.
Jembatan ini megah seperti namanya, membentang di atas aliran Muara Pangkalbalam sepanjang 784,5 meter dengan lebar 23,2 meter. Desain jembatan ini menggunakan desain yang populer di luar negeri yaitu tipe jembatan pancang atau cable bridge. Ciri khas dari tipe jembatan ini adalah penggunaan kabel-kabel untuk menopang jembatan.
Kemegahan dan keindahan jembatan ini tak hanya dapat dinikmati saat hari terang, tetapi juga saat gelap dengan adanya lampu-lampu yang digunakan untuk penerangan sekaligus hiasan.
Jembatan Emas yang mulai beroperasi secara resmi pada tahun 2017 ini memberlakukan sistem buka tutup yang memungkinkan kapal untuk melewati jalur di bawah jembatan. Jadwal buka tutup jembatan ini dulunya dilakukan pada sore hari dan dibiarkan hingga pagi hari.
Jadwal ini dievaluasi setiap enam bulan sekali untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Namun, akan ada sirine pemberitahuan yang dapat memberitahu pengguna jembatan sebelum dilakukannya proses buka tutup.
Sekarang, jembatan ini memberlakukan sistem buka tutup pada pagi dan sore hari, yaitu pada pukul 06.30โ08.00 WIB serta pukul 16.00โ17.30 WIB. Dengan adanya jembatan ini, kepadatan lalu lintas di beberapa titik di sekitarnya dapat dipecah.