Pengertian dan Cara Menentukan Arah Mata Angin

Saat ini banyak orang yang memiliki hobi travelling ke berbagai kota, baik ke alam bebas maupun destinasi wisata lainnya. Namun tahukah kamu ternyata masih banyak orang yang belum tahu arah dan kesasar karena mereka belum bisa membaca peta dengan mata angin.

Jika demikian , hal itu sangat membahayakan bagi perjalananmu saat sedang berada di posisi alam bebas. Tanpa membawa perbekalan yang cukup ataupun alat pengaman yang memadai sebaiknya urungkan niat dulu jika ingin pergi ke berbagai destinasi wisata alam.

Oleh karena itulah kami akan memberikan pengetahuan secara detail terkait dengan 16 arah mata angin yang dikutip dari website Yuksinau.id. Disamping itu kami juga akan memberikan cara -cara untuk mengetahui ataupun mengukur arah mata angin dengan cepat dan mudah.

Pengertian Arah Mata Angin

Mata angin merupakan sebuah komponen yang penting dan sangat dibutuhkan dalam berbagai hal. Terutama dibutuhkan saat akan melakukan perjalanan maupun membangun sebuah bangunan.

Mata angin yaitu sebuah panduan yang umum dipakai selama menentukan sebuah arah suatu tempat serta dipakai juga untuk menentukan arah kiblat sholat umat Islam.

Petunjuk arah ini pada umumnya ada dalam peta, kompas maupun alat navigasi lainnya.

Kompas merupakan salah satu alat yang sering digunakan untuk menentukan arah mata angin. Kompas biasa digunakan saat menjelajah alam bebas yang akan membantu dalam menunjukkan arah ketika berada di dalam hutan.

16 Nama Arah Mata Angin

Di dalam mata angin mempunyai 16 jenis mata angin. Mungkin umumnya hanya mengerti arah selatan, utara, timur dan barat. Padahal arah mata angin ini ada banyak yang juga perlu untuk diketahui.

Dibawah ini kami berikan nama-nama mata angin yang perlu untuk diketahui.

Mata Angin Pokok

Arah mata angin ini sering diucapkan oleh banyak orang, dengan menamakan arah mata angin pokok. Penggunaan arah mata angin pokok yaitu untuk dijadikan standar dalam pembuatan alat penunjuk arah.

Adapun alat penunjuk arah yang didalamnya selalu menyertakan mata angin yaitu peta dan kompas, serta banyak lagi alat ukur lainnya.

Dibawah ini merupakan nama mata angin pokok :

  • Utara
  • Timur
  • Selatan
  • Barat

Mata Angin Sekunder

Selanjutnya adalah mata angin sekunder yang juga digunakan sebagai salah satu patokan utama di dalam alat petunjuk misalnya pada peta dan kompas.

Mata angin sekunder juga penting untuk digunakan yang akan mempermudah dalam perhitungan jarak maupun perhitungan arah laut saat melihat peta maupun saat berada di alam bebas.

Adapun nama-nama mata angin sekunder lengkap dengan letaknya yaitu :

  • Timur laut ( tengah di antara timur dan utara)
  • Tenggara (tengah di antara timur dan selatan)
  • Barat Daya (tengah antara selatan dan barat)
  • Barat Laut (tengah antara berat dan utara)

Untuk nama di atas adalah arah mata angin sekunder yang melengkapi arah mata angin primer yang umumnya dipakai.

Arah Mata Angin Tersier

Selain terdapat mata angin primer dan mata angin sekunder masih ada lagi tambahan mata angin lainnya yang melengkapi mata angin tersebut yang dinamakan dengan mata angin tersier.

Letak mata angin ini ada di tengah antara arah mata angin primer dan sekunder. Contohnya dari mata angin ini yaitu utara timur laut yang terletak diantara arah utara dan timur laut sehingga dinamakan dengan nama utara timur laut.

Mungkin banyak orang yang masih asing ataupun bahkan tidak mengerti mengenai mata angin yang satu ini. Padahal untuk arah mata angin tersier ini sebenarnya juga tak kalah penting dengan mata angin primer dan sekunder.

Jadi bagi kamu yang belum tahu tentang mata angin tersier yaitu :

  1. Utara Timur Laut (tengah antara utara dan timur laut)
  2. Timur Timur Laut (tengah antara timur laut dan timur)
  3. Timur Menenggara (tengah antara timur dan tenggara)
  4. Selatan Menenggara (tengah antara tenggara dan selatan)
  5. Selatan Barat daya (tengah antara selatan dan barat daya)
  6. Barat Barat Daya (tengah antara barat daya dan barat)
  7. Barat Barat laut (tengah antara barat dan barat laut)
  8. Utara Barat Laut (tengah antara barat laut dan utara

Cara Menentukan Arah Mata Angin

Pada jaman dulu saat orang hidupnya masih belum menetap atau nomaden dalam menentukan arah mata angin ini menggunakan beberapa alat yang sederhana.

Adapun untuk alat tersebut seperti jarum, kayu, lumut , sinar matahari dan lain-lain. Dan saat ini, saat zaman sudah semakin maju dalam menentukan arah mata angin ini sangat mudah. Karena kamu bisa memanfaatkan GPS (Global Positioning System) yang terdapat di HP.

Namun penggunaan smartphone tersebut juga masih sangat terbatas arena hanya ย  beberapa tempat tertentu saja. Hal ini dikarenakan sinyal dari HP itu sendiri.

Dan bagi kamu yang senang berpetualang ke alam bebas maupun mendaki gunung, kamu bisa menggunakan cara-cara dibawah ini saat kamu tidak bisa menggunakan GPS.

Cara Menentukan Arah Mata Angin Menggunakan Kompas

Kompas merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur maupun menentukan arah mata angin. Kompas terdiri dari berbagai macam, namun dari segi pemakaiannya tidaklah berbeda atau sama saja.

Cara memakai kompas ini terdiri dari dua teknik, yaitu :

1. Teknik Mengukur Arah Menggunakan Kompas

Teknik ini dilakukan dengan cara meletakkan kompas dalam posisi permukaan yang datar atau landai. Lalu tunggu hingga jarum yang terdapat di kompas menentukan posisinya dan mengarah ke sudut hingga jarum kompas tersebut tak bergerak lagi.

Jika jarum kompas sudah terdiam maka secara otomatis akan menunjukkan arah selatan dan utara. Dan untuk arah yang lain bisa kamu lihat pada dial kompas (permukaan kompas).

Angka dan garis pada dial ini adalah sebagai ukuran derajat yang menunjukkan arah. Kamu juga bisa mencari arah dengan mudah hanya menunjukkan satuan derajat dari arah tersebut dengan menggunakan garis dan angka dalam dial.

Contohnya saat akan mencari arah barat barat lainnya, kamu hanya perlu mencari satuan 292,5 derajat atau garis yang mewakili angka pada arah yang akan dituju.

2. Teknik Mengukur Arah Menggunakan Kompas

Jika pada teknik yang pertama dengan memposisikan ditempat yang landai dan datar maka akan berbeda jika menggunakan teknik yang kedua ini.

Untuk teknik yang kedua ini dilakukan dengan menggunakan kompas bidik. Namun kamu perlu tahu bahwa kompas bidik ini sedikit berbeda dengan kompas biasa. Dari pada kompas bidik ini terdapat tambahan bagian misalnya kaca pembesar serta visir ( bagian untuk membidik arah).

Teknik yang kedua ini cara penerapannya yaitu dengan memegang kompas bidik dengan tenang serta posisi mendatar, lalu pilih sasaran bidik dengan menggunakan visir.

Dengan memakai kaca pembesar , kamu bisa memiringkan sudut kaca sampai menyentuh sudut kompas 50 derajat dilihat dari kaca. Lalu perhatikan garis dan angkanya agar bisa menentukan arah yang akan dituju dengan melihat dial.

Cara Menentukan Arah Dengan Bayangan Tongkat

Selain kamu memakai kompas, alat untuk menentukan sebuah arah mata angin bisa menggunakan sebuah tingkat.

Akan tetapi dalam penerapannya pemakaian tongkat ini tak bisa dilakukan dalam semua kondisi. Seperti dalam keadaan hujan , mendung maupun saat gelap tiba. Karena seperti yang kita tahu bersama bahwa bayangan akan terbentuk saat adanya sinar yang mengenai objek.

Oleh karena itulah memanfaatkan cahaya matahari ini merupakan hal yang sangat penting. Saat matahari terbit hingga terbenam maka sinar dari matahari akan membentuk sebuah bayangan yang akan terus bergerak dari arah barat ke timur.

Dan itulah yang dijadikan sebagai pedoman untuk mencari arah mata angin dengan memakai tongkat.

Teknik ini juga memerlukan alat antara lain :

  1. Tongkat lurus panjang 50-160 cm
  2. Tongkat lurus dengan panjang 30 cm
  3. 2 buah batu atau barang yang bisa dipakai untuk pemberat dan juga penahan hembusan angin

Cara Kerja Tongkat Untuk Menentukan Arah Mata Angin

  1. Langkah pertama kamu tancapkan tongkat ke dalam tanah secara tegak lurus. Lalu akan muncul sebuah bayangan yang berasal dari tongkat karena adanya sinar matahari. Lalu letakkan 1 buah batu pada ujung bayangan sebagai penanda.
  2. Jika sudah kamu tunggu saja selama 10-15 menit sampai bayangan berpindah. Ulangi langkah ini hingga beberapa kali.
  3. Apabila sudah hubungkan titik batu tadi dengan garis urus pada permukaan tanah. Apabila dilihat pada bayangan tersebut akan melakukan perpindahan dengan arah yang berlawanan dengan matahari. Kita bisa lihat disitu jika titik awal bayangan yang dipasang tadi merupakan arah barat serta titik yang selanjutnya yaitu arah timur.

Cara Menentukan Mata Angin Melalui Navigasi Alam

Cara yang terakhir yaitu dengan menggunakan navigasi alam. Terdapat banyak sekali cara untuk menggunakan navigasi alam. Diantaranya dengan menggunakan matahari sebagai alat ukur, caranya yaitu dengan berdiri ketika matahari sedang berada diatas kepala.

Disitulah akan terlihat arah utara dan selatan. Jika kedua arah utama itu sudah ditentukan maka untuk menentukan arah lainnya sangat mudah saja. Akan tetapi perlu diketahui lebih dalam lagi terkait dengan menentukan arah dengan menggunakan bayangan alam.

Arah yang sebenarnya yaitu yang merujuk arah sumbu bumi. Di wilayah bumi selatan, saat kamu sedang berjalan di siang hari ke arah matahari dan apabila arah bayangan mendekat maka itu artinya menunjukkan arah utara.

Begitu juga sebaliknya apabila arah bayangan matahari menjauhi maka akan menunjukkan arah selatan. Pada wilayah belahan bumi bagian utara berlaku juga sebaliknya.

Pada saat siang hari berjalan lurus ke arah matahari akan tetapi bayangan makin mendekat, itu artinya menunjukkan arah selatan. Begitu juga sebaliknya apabila bayangan matahari menjauh maka menunjukkan arah utara.

Fungsi Arah Mata Angin

  1. Membantu untuk memudahkan navigasi, baik yang merujuk pada posisi, arah maupun sebagai acuan agar tak tersesat.
  2. Akan membantu operasional saat melakukan perjalanan terutama untuk moda transportasi pesawat dan kapal.
  3. Akan membantu kartografer (pembuat peta) untuk menggambarkan sebuah lokasi ataupun wilayah.
  4. Untuk menentukan arah kiblat bagi umat muslim yang akan melakukan shalat
  5. Untuk membantu dalam membaca serta memperkirakan waktu, dengan cara merujuk pada arah bayangan di bawah sinar matahari.
  6. Membantu dalam melakukan pendeteksian dan memprediksi cuaca dengan melihat datangnya angin ataupun pergerakan awan.